About

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Kisah Nenek Bertongkat dengan Paket Online dalam Gerimis

Kisah Kehidupan Nenek Bertongkat Cuaca Gerimis Paket Online

Hari ini tanggal 28 November 2020,

Catatan Kisah kali ini berawal dari Istri saya yang melakukan Pemesanan Baju di Toko Online yaitu Shoope pada tanggal 26 November 2020 pukul 13:29 WIB.

Kurir yang digunakan pada kali ini adalah ID Express,  dengan lokasi toko onlinenya di Kota Jakarta Barat, dan biasanya sampai ke tempat saya itu 4 sampai dengan 6 hari. Namun pesanan tersebut sudah sampai pukul 12:25 WIB tanggal 28 November 2020. Wow lumayan cepet juga, mungkin karena segalanya dipermudah dan semoga selalu dipermudah.

Pukul 12:03 WIB (28/11/2020), saya menelpon Admin ID Express kemudian saya menanyakan status pengiriman barang saya, dan ternyata sudah ada di kurir sesuai dengan tracking yang baru saja saya lakukan. Saya meminta Nomor Handphone kurirnya agar bisa bertemu di perjalanan karena paket tersebut dialamatkan ke kantor sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu kantor sedang libur. 

Setelah itu saya menelpon kurirnya untuk menentukan titik lokasi pertemuan dan disepakati saja karena lokasi titik pertemuan tersebut akan dilewati oleh kurir tersebut.

Sambil lalu menunggu telpon kurir saya dilanjutkan makan dulu dengan istri karena semua masakan sudah siap, pada suapan ke 5 saya melihat handphone dan ternyata sudah 2 kali panggilan tidak terjawab oleh kurir ID Express dan saat ini kurir tersebut sudah ada dilokasi titik pertemuan, segera saya hentikan makan dan berangkat menuju tempat tersebut dengan mengendarai sepeda motor dengan memakai celana pendek dan kaos pendek dan cuaca dalam keadaan gerimis.

Dalam perjalanan tepatnya di tikungan saya salipan dengan nenek yang bertongkat sepintas saya berfikir mau kemana nenek ini ? karena melihat kondisinya yang sudah tua dan terlihat sedikit membungkuk berjalannya, saya tidak berhenti karena terburu-buru untuk mengambil paket namun nenek itu sempat menatap saya.

Setelah bertemu si kurir tersebut saya langsung ambil paket dengan mengucapkan terima kasih saya langsung kembali ke motor namun si kurir memulai percakapan dengan menanyakan tempat tinggal saya, kemudian kita ngobrol-ngobrol dulu mungkin sekitar kurang lebih 5 menitan.

Kemudian saya pamit untuk pulang, selain terburu-buru untuk memberikan paket kepada istri saya juga mau melanjutkan makan.

Dalam perjalanan tepatnya dimana bertemu nenek tadi saya melihat dari kejauhan nenek tersebut duduk pas ditikungan dimana tadi saya salipan, kemudian setelah saya hampir melewati nenek tersebut nenek tersebut tiba-tiba berdiri dan menyetop saya.

Seketika saya berhenti dengan perasaan khawatir dan penasaran, kenapa nenek ini tiba-tiba menyetop saya, kemudian saya bertanya :

Ada apa nenek ?

Kemudian nenek tersebut menjawab, Tolong antarkan saya ke rumah p. haji, kemudian saya diam seketika dan bertanya lagi "nenek mau numpang ?", dia bilang "Iya, nanti saya bayar kalau sudah sampai di rumah p. haji", saya bilang "ayok nenek naik".

Difikiran saya masih terlintas pemikiran khawatir dan takut, karena saya sudah lama tidak menggonceng orang yang tidak dikenal dalam perjalanan karena sudah banyaknya kasus negatif yang saya baca yang saya lihat dan yang saya dengar.

Contoh : Ada orang minta tolong kemudian minta antarkan ke suatu tempat namun setelah sampai ditempat tersebut si pengendara di rampok sepeda motornya dan pengendaranya di bunuh. sadis kan, dan masih banyak kisah-kisah lain yang pernah saya lihat, dengar dan saya baca.

Dalam perjalanan dengan nenek tersebut saya memulai percakapan,

Kenapa nenek gak ada yang nganter ? saya bertanya seperti itu karena melihat nenek tersebut sudah tua dan tadi waktu menyetop saya juga sempat mengatakan kalau nenek tersebut sudah melakukan perjalanan dengan berhenti sejenak dan berjalan lagi dan begitu seterusnya. 

Nenek tersebut mengatakan bahwa orang rumahnya pada sibuk semua karena ada acara mantenan. Hanya itu yang saya tanyakan dan hanya meminta nenek tersebut untuk menunjukkan arah ke tempat tujuan nenek tersebut. Kerena lokasi tujuan nenek tersebut berada di Perumahan sehingga banyak gang dan blok yang harus dilewati. dalam perjalanan bersama nenek tersebut juga tidak henti-hentinya mendoakan kebaikan kepada saya dan saya mengaminkannya dalam hati.

Sesampainya ditujuan nenek tersebut turun dengan mengucapkan terima kasih dan meminta saya menunggu karena nenek tersebut mau mengambil uang dulu, saya katakan "tidak dan terima kasih", kemudian saya langsung putar balik dan pulang ke rumah, dan saya sampai di rumah dalam keadaan selamat dan istri bahagia. 


Hikmah yang dapat saya ambil :

  • Takdir tidak akan pernah bisa dihindari, dari saya membuat perjanjian dengan si kurir, berhenti makan, cuaca gerimis, dan takdir yang paling saya rasakan adalah takdir bertemu dengan nenek tersebut 
  • Dengan kondisi kita saat ini Kita tetap membutuhkan usaha dan orang lain untuk melanjutkan perjalanan hidup kita : saya yakin si nenek ini berangkat dari rumah dalam keadaan yakin dengan berjalan sedikit demi sedikit akhirnya akan sampai juga di tujuannya, si nenek ini tidak akan pernah terfikirkan bahwa akan ada gerimis kemudian kondisi tubuh yang tidak sesuai harapan, makanya si nenek ini memberanikan diri meminta tolong kepada saya walaupun dengan kata "nanti saya bayar", tapi masak iya saya mau ambil bayaran si nenek ? itu mustahil

Tamat.

Posting Komentar

0 Komentar